Diberdayakan oleh Blogger.

LEUKEMIA ANAK BISA SEMBUH... ASAL...

>> Jumat, 11 Maret 2011

LEUKEMIA ANAK BISA SEMBUH...


Kanker pada anak banyak jenisnya, beberapa yang cukup sering ditemukan adalah kanker darah (leukemia), tumor otak, tumor mata (retinoblastoma), kanker kelenjar getah bening (limfoma), dan kanker saraf (neuroblastoma).

Sampai saat ini penyebab kanker pada anak masih terus diteliti perkembangannya. Diperkirakan faktor genetik dan faktor lingkungan dapat mencetuskan pertumbuhan sel yang tak normal. Faktor lingkungan seperti radiasi, obat-obatan, dan hormon tertentu yang dikonsumsi ibu saat hamil muda dapat menjadi faktor pencetus kanker pada anak.

Leukemia bisa sembuh

Dari banyaknya jenis kanker pada anak, leukemia adalah salah satu kanker yang berdampak cerah. Selain cukup banyak dijumpai, anak dengan leukemia mempunyai harapan sembuh bila diobati secara cepat, tepat, dan benar.



Cermati gejalanya

  • Adanya bintik putih pada mata atau “mata kucing”, penglihatan terganggu, bola mata nampak lebih besar dan/atau menonjol, perdarahan mata spontan, juling mendadak. Umumnya muncul sebelum usia 4 tahun
  • Teraba benjolan atau bengkak pada hati, limpa, leher, buah zakar, kelenjar getah bening, dan tulang
  • Nyeri pada tulang atau sendi
  • Sakit kepala terus menerus disertai mual muntah saat bangun tidur, pusing tujuh keliling, kesadarannya terganggu, kejang, perilaku berubah, lumpuh
  • Pucat, sering demam yang tidak diketahui sebabnya, sering berdarah (mimisan, memar, gusi berdarah, kencing berdarah), berat badan menurun, dan tidak nafsu makan.

Leukemia terbanyak pada anak adalah leukemia limfoblastik akut, dan untungnya inilah jenis leukemia yang selama ini relatif dapat disembuhkan.
Pada leukemia akut, terjadi pembelahan sel darah yang amat cepat hingga menghasilkan sel yang tidak matang dan tak berfungsi. Akibatnya, jumlah sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit tidak cukup menimbulkan gejala anak penderita leukimia, sering sakit, anemia, dan mudah berdarah.


Butuh kesabaran

Harapan sembuh akan semakin besar bila leukemia diobati secara dini. Memang dalam mengobati kanker, dibutuhkan kesabaran baik dari anak maupun orangtua. Pengobatan leukemia yang utama saat ini hanyalah kemoterapi. Dan saat pengobatan, banyak efek samping yang harus dihadapi si kecil seperti risiko mudah infeksi, mual, muntah, rambut rontok, sariawan di mulut, diare, dan sebagainya. Sehingga, terapi kemoterapi harus disertai pula dengan terapi lainnya seperti nutrisi yang baik, obat-obatan penunjang, cairan yang cukup, ruangan yang khusus, dan jika perlu terapi psikologi untuk menunjang penyembuhannya.

Seorang anak yang diduga leukemia tak hanya menjalani pemeriksaan darah biasa. Untuk memastikannya diperlukan biopsi yang diambil langsung dari sumsum tulang. Selain itu, dokter juga akan melihat apakah leukemia sudah menyerang organ-organ tubuh dengan serangkaian pemeriksaan seperti pengambilan cairan dari tulang belakang, CT-scan, dan sebagainya. Semua ini dibutuhkan untuk menentukan jenis terapi terbaik untuk anak penderita leukemia, juga kemungkinannya untuk sembuh.


Setelah kemoterapi, anak penderita leukemia akan dievaluasi dan diikuti perkembangannya hingga 5-10 tahun untuk dinyatakan sembuh total. Bila di pertengahan, gejala muncul kembali dan ditemukan sel leukemia, maka anak dinyatakan kambuh dan diperlukan pengobatan lebih lanjut.


IMMUNITAS
Sistem imun ( antibodi) sebagai
daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai virus, sangatlah berperan dalam proses terjadinya infeksi pada tahap awal maupun saat proses pengobatan. Jenis virus tidak dapat diobati atau disembuhkan dengan antibiotik. Selain antibiotik dapat merusak organ yang tidak semestinya, antibiotik hanya berfungsi meredam dan menenangkan serangan virus. Cegah dan perangi virus sejak dini, sebelum terjadi infeksi yang dapat menguasai kesehatan anda.

TRANSFER FACTOR ADALAH SOLUSI MASALAH SERANGAN VIRUS. MOLEKUL PENDIDIK SISTEM IMMUN TERBAIK SAAT INI. MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH HINGGA 437%,setiap hari..

INFORMASI KEPEDULIAN ANDA
HUB : 021 95696922 / 082114012069

Read more...

Gejala Penyakit Leukemia/ Kanker Darah serta Pengobatannya

img


Gejala Penyakit Leukemia/ Kanker Darah serta Pengobatannya



Pada kasus penderita Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi pada penderita Leukemia. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan berpotensi mengganggu fungsi normal sel-sel lainnya, Seseorang dalam kondisi mengidap Leukemia atau lebih dikenal dengan sebutan kanker darah, akan menunjukkan beberapa gejala seperti; mudah terkena penyakit, infeksi, tanda-tanda anemia (kurang darah) dan pendarahan.

Penyakit Leukemia Akut dan Kronis

Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, akibat terburuknya pada penderita Leukemia  dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari. 
Leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama pada penderita Leukemia , hingga lebih dari 1 tahun.

Leukemia diklasifikasikan berdasarkan jenis sel

Ketika pada pemeriksaan diketahui bahwa leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik. Sedangkan leukemia yang mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, disebut leukemia mielositik.

Dari klasifikasi ini, maka Leukemia dibagi menjadi empat type sebutan;

1. Leukemia limfositik akut (LLA). 
Merupakan tipe leukemia paling sering terjadi pada anak-anak. Penderita Leukemia ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih.
2. Leukemia mielositik akut (LMA). 
Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak. Penderita Leukemia Tipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut.
3. Leukemia limfositik kronis (LLK). 
Leukemia ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang Leukemia ini juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak.
4. Leukemia mielositik kronis (LMK) 
Leukemia ini sering terjadi pada orang dewasa. Leukemia ini dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit.

Penyebab Penyakit Leukemia

Sampai saat ini  penyebab penyakit leukemia masih terus diteliti perkembangannya, akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya leukemia:

1. Radiasi
Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus Leukemia bahwa Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia, Penderita  dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

2. Leukemogenik. 
Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.

3. Herediter. 
Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.

4. Virus.  
Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.

Tanda dan Gejala Penyakit Leukemia

Gejala Leukemia yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita leukemia, namun demikian secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Anemia. 
Penderita Anemia akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).

2. Perdarahan. 
Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).

3. Terserang Infeksi. 
Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi seperti yang terjadi pada penderita Leukemia. Pada penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita Leukemia rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.


4. Nyeri Tulang dan Persendian. 
Pada penderita Leukemia hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.

5. Nyeri Perut. 
Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ tubuh penderita Leukemia seperti, ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.

6. Pembengkakan Kelenjar Lympa. 
Penderita leukemia kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan.

7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea).  
Penderita leukemia mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini pada penderita leukemia maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.

Diagnosa Penyakit Leukemia (Kanker Darah)

Penyakit Leukemia dapat dipastikan dengan beberapa pemeriksaan, diantaranya adalah ; Biopsy, Pemeriksaan darah {complete blood count (CBC)}, CT or CAT scan, magnetic resonance imaging (MRI), X-ray, Ultrasound, Spinal tap/lumbar puncture.

Penanganan dan Pengobatan Leukemia

Penanganan kasus penyakit Leukemia biasanya dimulai dari gejala yang muncul, seperti anemia, perdarahan dan infeksi. Secara garis besar penanganan  penderita leukemia dan pengobatan penderita leukemia bisa dilakukan dengan cara single ataupun gabungan dari beberapa metode dibawah ini:

1. Chemotherapy/intrathecal medications
2. Therapy Radiasi. Metode ini sangat jarang sekali digunakan
3. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang)
4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik
5. Transfusi sel darah merah atau platelet.

Sistem Therapi yang sering digunakan dalam menangani penderita leukemia adalah kombinasi antara Chemotherapy (kemoterapi) dan pemberian obat-obatan yang berfokus pada pemberhentian produksi sel darah putih yang abnormal dalam bone marrow. Selanjutnya adalah penanganan terhadap beberapa gejala dan tanda yang telah ditampakkan oleh tubuh  penderita leukemia dengan monitor yang komprehensive.


IMMUNITAS
Sistem imun ( antibodi)
sebagai daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai virus, sangatlah berperan dalam proses terjadinya infeksi pada tahap awal maupun saat proses pengobatan. Jenis virus tidak dapat diobati atau disembuhkan dengan antibiotik. Selain antibiotik dapat merusak organ yang tidak semestinya, antibiotik hanya berfungsi meredam dan menenagkan serangan virus. Cegah dan perangi virus sejak dini, sebelum terjadi infeksi yang dapat menguasai kesehatan anda.




TRANSFER FACTOR ADALAH SOLUSI MASALAH SERANGAN VIRUS.
MOLEKUL PENDIDIK SISTEM IMMUN TERBAIK SAAT INI.
MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH HINGGA 437%,setiap hari..

INFORMASI KEPEDULIAN ANDA
HUB : 021 95696922 / 082114012069

Read more...

LEUKEMIA

>> Kamis, 10 Maret 2011

LEUKEMIA


Childhood Leukemia Anatomy



Leukemia atau kanker darah adalah sekelompok penyakit neoplastik yang beragam, ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid. Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia mempengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas ( sistem imun ) tubuh penderita.

Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita leukemia ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih pada penderita leukemia yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya

Penyebab leukemia
Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti pada penderita leukemia, namun diketahui beberapa faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, seperti


Gejala Leukemia
Gejala-gejala umum dari leukemia:

* Demam atau keringat-keringat waktu malam
* Infeksi yang seringkali
* Perasaan lemah atau lelah
* Sakit kepala
* Perdarahan dan mudah memar (gusi-gusi yang berdarah, tanda-tanda keungu-unguan pada kulit, atau titik-titik merah yang kecil dibawah kulit)
* Nyeri pada tulang-tulang atau persendian-persendian
* Pembengkakan atau ketidakenakan pada perut (dari suatu pembesaran limpa)
* Pembengkakan nodus-nodus getah bening, terutama pada leher atau ketiak
* Kehilangan berat badan

Gejala-gejala semacam ini bukanlah tanda-tanda yang pasti dari leukemia. Suatu infeksi atau persoalan lain juga dapat menyebabkan gejala-gejala ini pada penderita leukemia. Siapa saja dengan gejala-gejala ini harus mengunjungi dokter sesegera mungkin. Hanya seorang dokter dapat mendiagnosa dan merawat persoalannya.

Pada tingkat awal leukemia kronis pada penderita leukemia, sel-sel leukemia berfungsi hampir secara normal. Gejala-gejala mungkin tidak nampak untuk suatu waktu yang lama. Dokter-dokter seringkali menemukan leukemia kronis pada penderita leukemia sewaktu suatu checkup rutin — sebelum ada gejala-gejala apa saja. Ketika gejala-gejala nampak, pada penderita leukemia umumnya adalah gejala ringan pada penderita leukemia permulaan dan memburuk secara berangsur-angsur.

Pada leukemia akut
Gejala-gejala pada penderita leukemia nampak dan memburuk secara cepat. Orang-orang dengan penyakit leukemia ini pergi ke dokter karena mereka merasa sakit. Gejala-gejala lain dari leukemia akut adalah muntah, bingung, kehilangan kontrol otot, dan serangan-serangan (epilepsi). Sel-sel leukemia juga dapat berkumpul pada buah-buah pelir (testikel) dan menyebabkan pembengkakan. Juga, beberapa pasien-pasien dengan leukemia mengembangkan luka-luka pada mata-mata atau pada kulit. Leukemia juga dapat mempengaruhi saluran pencernaan, ginjal-ginjal, paru-paru, atau bagian-bagian lain dari tubuh.

SIAPA YANG BERPOTENSI
Radiasi dapat meningkatkan frekuensi LMA dan LMA. Tidak ada laporan mengenai hubungan antara radiasi dengan LLK. Beberapa laporan yang mendukung:
Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia
Penderita dengan kedekatan secara sering pada radioterapi lebih cendrung mengidap leukemia
Pengguna alat-alat teknologi resiko radiasi tinggi dengan waktu yang lama
Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang

Faktor leukemogenik
Terdapat beberapa zat kimia yang telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia:
Racun lingkungan seperti benzena
Bahan kimia industri seperti insektisida
Obat untuk kemoterapi

PENYEBABNYA ADALAH VIRUS
Virus dapat menyebabkan leukemia seperti leukemia retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.

PENGOBATAN UMUM

Pengobatan Kemoteraphy
Tipe perawatan kanker ini menggunakan obat-obat untuk membunuh sel-sel leukemia. Tergantung pada tipe dari leukemia.

Pengobatan radiasi
Terapi radiasi (juga disebut radiotherapy) menggunakan sinar-sinat bertenaga tinggi untuk membunuh sel-sel leukemia. Untuk kebanyakan pasien-pasien penderita leukemia, suatu mesin yang besar mengarahkan radiasi pada limpa, otak, atau bagian-bagian lain dari tubuh dimana sel-sel leukemia telah berkumpul. Beberapa pasien-pasien penderita leukemia menerima radiasi yang diarahkan keseluruh tubuh. Penyinaran atau iradiasi seluruh tubuh biasanya diberikan sebelum suatu transplantasi sumsum tulang.

Pengobatan Biologi
Untuk beberapa pasien-pasien penderita leukemia dengan chronic lymphocytic leukemia, tipe terapi biologi yang digunakan adalah suatu antibodi monoclonal. Senyawa ini mengikat pada sel-sel leukemia. Terapi ini memungkinkan sistim imun untuk membunuh sel-sel leukemia didalam darah dan sumsum tulang (bone marrow).

Untuk beberapa pasien-pasien penderita leukemia dengan chronic myeloid leukemia, terapi biologi adalah suatu senyawa alami yang disebut interferon, namun harganya sangat mahal dan konon sulit didapatkan selain di negara maju. Senyawa ini dapat memperlambat pertumbuhan dari sel-sel leukemia.

IMMUNITAS
Sistem imun ( antibodi)
sebagai daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai virus, sangatlah berperan dalam proses terjadinya infeksi pada tahap awal maupun saat proses pengobatan. Jenis virus tidak dapat diobati atau disembuhkan dengan antibiotik. Selain antibiotik dapat merusak organ yang tidak semestinya, antibiotik hanya berfungsi meredam dan menenagkan serangan virus. Cegah dan perangi virus sejak dini, sebelum terjadi infeksi yang dapat menguasai kesehatan anda.

TRANSFER FACTOR ADALAH SOLUSI MASALAH SERANGAN VIRUS.
MOLEKUL PENDIDIK SISTEM IMMUN TERBAIK SAAT INI.
MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH HINGGA 437%,setiap hari..

INFORMASI KEPEDULIAN ANDA
HUB : 021 95696922 / 082114012069


Read more...

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP